Aku bersamamu di mimpi itu atau aku hanya mengkhayalkanmu

Pagi cerah....aku masih terpaku dalam khayal dalam mimpi
Mengarah mempengaruhi kalbu yang sempat pilu.
Mengusik sebuah lagu yang kudengar merdu menyayat gendang-gendang telingaku.
Benarkah yang kamu ucap dalam tulisan, jujurkah tarian pena yang kamu mainkan dalam ketikan not-not spasi untukku?
Atau aku salah melihat karena tetesan airmataku menbanjiri kelopak mata memburam kan isi bola mataku.
Benarkah dia bilang .......?
Benarkah mereka ucapkan...?jika matahari dan bumi semakin tua, sedang sang bulan menepi disisi gelapnya malam?

Aku kehilangan arah!! Padahal yang kulihat dalam pancaran mataku hanya ada satu jalan .
Ya....jalan cahaya...namun jalan itu tertutup.Dan tak ada jalan lain.
Apakah aku harus terdiam mati di persimpangan ini sambil menunggu jalan itu terbuka lagi.karena yang kutahu , jalan itu tempat ku menuju masa depanku.

Wahai Dunia......
Tlah lama aku mengasingkan diri darimu.
Menutup diri dari segala yang membuatku terpana oleh segala rayuanku.itu karena aku diam menunggu jalan itu terbuka .dibalik jalan yang tertutup itu ada seorang yang kucintai .....Cahayaku ada disana ...dia hanya menutup jalannya.

Hari semakin hari berlalu dengan cepat.Dia akan datang kesini.dan aku akan menjemputnya di landasan itu .Tempat yang mungkin akan mejadi titik awal kebahagiaanku dengannya.
Tapi Hari ini ia menutup jalan itu , atau hanya semantara menutup cahayanya.

Benarkah yang ia katakan dalam tarian pena maya kepadaku.
Atau ia hanya sekedar meluapkan emosi karena ulahku yang tak tahu akan rasa cinta yang suci.
Benarkah yang ia jelaskan padaku....Kalau aku takkan bisa lagi membuka jalan itu menuju harapanku cintaku.

Tetesan air mataku masih membanjiri kelopak bunga-bunga hati ini.
Seakan tak sanggup lagi untuk hidup melangkah, jika memang ia menutup rapat-rapat gerbang kebahagiaan itu padaku.
Kiranya aku akan mati menunggu harapan itu. Walau harapan itu tak pernah putus dari nurani kepada cahaya.
Kurelakan raga dan jiwa ini secara utuh terbakar dalam lautan Cahaya yang kucintai.Walau ia sendiri tak pernah tau seberapa dalam aku menginginkannya.

Tak ada persimpangan yang kulihat, hanya satu jalan yang tertutup oleh gerbang.Dan , aku ada diluar gerbang itu duduk menunggu sampai terbuka sedikit cahaya dalam gerbang itu....tak ada persimpangan,jikalau adapun tetap yang kulihat adalah jalan itu.Namun jalan itu tertutup gerbang.

KENAPA MATAHARI ???? ADA APA PURNAMA??
terserah kalian jika ingin menertawaiku dalam.
Iya ...aku tahu kau wahai matahari .....kamu yang berteman dengan waktu ...menertawakanku yang sedang menunggu.
Iya...aku paham wahai purnama....kau menyepelekanku yang selalu kesepian diantara gelapnya malam.
Tapi aku tak perduli tanggapan kalian.
Aku hnaya menunggu gerbang itu terbuka. Karena yang kutahu cahaya ada dibalik dinding yang kulihat.
Terserahlah....aku hanya berkhayal kebahagian dengan orang yang kucintai.
Terserahlah ...aku merasa bahagia...menjadi seorang pemimpi yang bisa bermimpi dengannya melayang berdua diangkasa mega.
Walau sulit sekali menjadi nyata cahaya.namun mimpi ini selalu buatku tak lagi menangis. Mimpi ku bersamamu memandangi indahnya hamparan alam-alam surgawi.

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3854547691658847"
     crossorigin="anonymous"></script>

Komentar

Postingan Populer