epilog : "Bukan Sekedar Nama"
Ai Kokom bukan sekadar nama yang disebut-sebut.
Ia adalah semesta kecil yang tumbuh dalam diam,
tempat keanggunan bertemu keteguhan,
dan kelembutan berpadu dengan ketegasan pilihan.
Ia tidak hadir untuk sekadar diperhatikan—
tapi untuk dikenang.
Bukan karena penampilan semata,
melainkan karena maknanya tak mudah ditiru oleh siapa pun.
Sebab wanita seperti dia,
tidak diciptakan untuk menjadi latar,
melainkan untuk menjadi pusat dari setiap kisah besar
yang ingin ditulis oleh waktu

Komentar